SAMPULNUSANTARA.COM – Demonstran Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah (Badko HMI Kalsel-Teng) Bersama Cabang, dan Komisariat HMI bersatu membawa tuntutan “Reformasi Institusi POLRI dan Tolak BBM Naik”.
Massa Terlihat memulai aksinya dari Halaman Hotel A, lalu bersama-sama bergerak ke arah bundaran Hotel A di jalan Lambung Mangkurat sampai titik akhir depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel.
Salah satu Tuntutan ini lahir mendasari dari tidak tegasnya Institusi POLRI dalam memberikan ketegasan terhadap Kasus-kasus yang terjadi di Batang tubuh POLRI sendiri.
Muhammad Arief Rahim selaku ketua HMI komisariat Fakuktas Syariah yang menjadi salah satu peserta aksi menyampaikan.
“Menuntut Reformasi Institusi POLRI dan meminta Presiden Jokowi Dodo untuk dapat mencopot Kapolri, agar kiranya Institusi POLRI dapat mengembalikan Marwah dari Institusi sendiri karena sudah terlalu banyak kasus-kasus yang terjadi di internal kepolisian sekarang yang akhirnya berimbas tehadap marwah polri sendiri,” tegasnya.
Kasus ini buntut dari Penembakan terhadap Almarhum Brigadir Nopiansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo dan kawan kawannya.
“Kasus Besar seperti ini saja Institusi Polri tidak disampaikan ke Publik secara Ttansfaran, apa lagi kasus Rakyat yang hanya dipandang sebelah mata,” Kata Ketua Komisariat Fakuktas Syariah, Muhammad Arief Rahim.
Maka, HMI hadir untuk menuntut Reformasi POLRI dan mendesak Presiden Jokowi dodo untuk dapat mencopot Kapolri.